Rabu, 21 Oktober 2015

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN FORMAT PENGKODEAN SINYAL DIGITAL



Non-Return to Zero (NRZ)
Adalah salah satu teknik pengkodean diferensial dalam NRZ, high-signal bernilai ‘1’ pada bit biner dan pada low-signal bernilai ‘0’.
Biasanya digunakan untuk perekaman magnetic digital

Non-Return to Zero Level (NRZ-L)
Adalah suatu teknik pengkodean yang menggunakan angka biner 1 sebagai penanda bahwa tegangan positif dan 0 untuk tegangan negatif
Non-Return to Zero Inverted(NRZ-I)
Adalah suatu teknik pengkodean yang menggunakan angka biner 1 sebagai penanda bahwa terjadi suatu transisi pada awal suatu bit dan 0 jika tidak terjadi suatu transisi
sebagai contoh: Diferensial Encoding(Penyandian Encoding )
Kelebihan NRZ : Efisien dalam penggunaan bandwith, lebih kebal noise, dan tidak dipengaruhi oleh level tegangan
Kekurangan NRZ: Kurang dalam hal sinkronisas




Bipolar AMI
Adalah suatu kode dimana binary ‘o’ diwakili dengan adanya line sinyal dan binary ‘1’ diwakili oleh suatu pulsa positif atau negative. ‘0’ menggambarkan tidak adanya line sinyal, ‘1’ menggambarkan positif atau negative sinyal.
Kelebihan:
·         Kode AMI menjamin bahwa transisi selalu hadir sebelum dan setelah setiap tanda (1bit)
·         Tidak ada kerugian dalam sinkronisasi jika panjang tali (nol masih bermasalah).
·         Bandwith rendah
·         Tidak ada jaringan untuk komponen
·         Mudah mendeteksi eror

Kerugian:
·         Kode AMI menjamin bahwa transisi selalu hadir sebelum dan setelah setiap tanda (1bit) namun, hilang antara ruang yang berdekatan (0bit). Untuk mencegah hilangnya sinkronisasi ketika string pannjang nol hadir dalam payload, pelanggaran bipolar sengaja dimasukan kedalam baris kode, untuk membuat dalam jumlah yang memadai transisi untuk mempertahankan sinkronisasi, ini adalah bentuk panjang lintasan coding terbatas. Menerima peralatan terminal mengakui palanggaran bipolar dan menghapus data pengguna dari tanda disebabkan oleh pelanggaran bipolar.

Manchester Encoding
Manchester Encoding atau yang bisa disebut juga Phase Encoding (PE) adalah suatu teknik pengkodean yang mempunyai karakteristik yaitu ketika bit 0 maka setengah periode bit pertamanya yaitu low dan periode setelahnya adalah High. Sedangakan ketika bit 1 setengah periode pertamanya yaitu High dan periode setelahnya adalah Low. Manchester
Encoding bertugas untuk mengurangi Error secara keseluruhan pada saat transmisi untuk menjaga integritas data.
Differential Manchester Encoding
Adalah salah satu teknik pengkodean data yang menggabungkan data dan clock signal untuk membentuk sinkronisasi aliran data.
Kelebihan & Kekurangan Manchester dan differential Manchester.
Kelebihan :
• Sinkronisasi: penerima dapat melakukan sinkronisasi pada setiap transisi dalam 1 durasi bit
• Tanpa komponen dc
• Deteksi kesalahan: transisi yang tidak terjadi di tengah bit dapat digunakan sebagai indikasi kesalahan




Kekurangan:
• Bandwidth lebih besar dibandingkan NRZ dan multilevel binary
Kode Manchester digunakan pada standar IEEE 802.3 (CSMA/CD) untuk LAN dengan topologi bus, media transmisi kabel koaksial baseband dan twisted pair.
Kode differential Manchester digunakan pada IEEE 802.5 (token ring LAN), media transmisi STP











ELSADHAI TRI PUTRI S
             14111138
             TI-S 1412



Tidak ada komentar:

Posting Komentar