Non-Return to Zero (NRZ)
Adalah salah satu teknik pengkodean
diferensial dalam NRZ, high-signal bernilai ‘1’ pada bit biner dan pada
low-signal bernilai ‘0’.
Biasanya
digunakan untuk perekaman magnetic digital
Non-Return to Zero Level (NRZ-L)
Adalah suatu teknik pengkodean yang
menggunakan angka biner 1 sebagai penanda bahwa tegangan positif dan 0 untuk
tegangan negatif
Non-Return to Zero Inverted(NRZ-I)
Adalah suatu teknik pengkodean yang menggunakan
angka biner 1 sebagai penanda bahwa terjadi suatu transisi pada awal suatu bit
dan 0 jika tidak terjadi suatu transisi
sebagai contoh: Diferensial
Encoding(Penyandian Encoding )
Kelebihan NRZ : Efisien dalam
penggunaan bandwith, lebih kebal noise, dan tidak dipengaruhi oleh level
tegangan
Kekurangan NRZ: Kurang dalam hal
sinkronisas
Bipolar AMI
Adalah
suatu kode dimana binary ‘o’ diwakili dengan adanya line sinyal dan binary ‘1’
diwakili oleh suatu pulsa positif atau negative. ‘0’ menggambarkan tidak adanya
line sinyal, ‘1’ menggambarkan positif atau negative sinyal.
Kelebihan:
·
Kode AMI menjamin bahwa transisi
selalu hadir sebelum dan setelah setiap tanda (1bit)
·
Tidak ada kerugian dalam
sinkronisasi jika panjang tali (nol masih bermasalah).
·
Bandwith rendah
·
Tidak ada jaringan untuk komponen
·
Mudah mendeteksi eror
Kerugian:
·
Kode AMI menjamin bahwa transisi
selalu hadir sebelum dan setelah setiap tanda (1bit) namun, hilang antara ruang
yang berdekatan (0bit). Untuk mencegah hilangnya sinkronisasi ketika string
pannjang nol hadir dalam payload, pelanggaran bipolar sengaja dimasukan kedalam
baris kode, untuk membuat dalam jumlah yang memadai transisi untuk
mempertahankan sinkronisasi, ini adalah bentuk panjang lintasan coding
terbatas. Menerima peralatan terminal mengakui palanggaran bipolar dan
menghapus data pengguna dari tanda disebabkan oleh pelanggaran bipolar.
Manchester Encoding
Manchester
Encoding atau yang bisa disebut juga Phase Encoding (PE) adalah suatu teknik
pengkodean yang mempunyai karakteristik yaitu ketika bit 0 maka setengah
periode bit pertamanya yaitu low dan periode setelahnya adalah High. Sedangakan
ketika bit 1 setengah periode pertamanya yaitu High dan periode setelahnya
adalah Low. Manchester
Encoding
bertugas untuk mengurangi Error secara keseluruhan pada saat transmisi untuk
menjaga integritas data.
Differential Manchester Encoding
Adalah
salah satu teknik pengkodean data yang menggabungkan data dan clock signal
untuk membentuk sinkronisasi aliran data.
Kelebihan
& Kekurangan Manchester dan differential Manchester.
Kelebihan :
• Sinkronisasi: penerima dapat melakukan
sinkronisasi pada setiap transisi dalam 1
durasi bit
• Tanpa komponen dc
• Deteksi kesalahan: transisi yang tidak terjadi
di tengah bit dapat digunakan sebagai indikasi kesalahan
Kekurangan:
• Bandwidth lebih besar dibandingkan NRZ dan
multilevel binary
Kode Manchester digunakan pada standar IEEE 802.3
(CSMA/CD) untuk LAN dengan topologi bus, media transmisi kabel koaksial baseband dan twisted pair.
Kode
differential Manchester digunakan pada IEEE 802.5 (token ring LAN), media transmisi STP
ELSADHAI TRI PUTRI S
14111138
TI-S 1412
Tidak ada komentar:
Posting Komentar